DHAKA - Bangladesh merelokasi lebih dari 1.400 pengungsi Muslim Rohingya ke sebuah pulau terpencil di Teluk Benggala Sabtu (30/1/2021). Hal tersebut dilakukan di tengah kritik dari kelompok hak asasi manusia yang khawatir tentang kerentanan daerah itu tersebut terhadap badai dan banjir.
Relokasi Ronghingya dilakukan Jumat (29/1/2021), menambah sekira 6.700 jumlah pengungsi yang dipindahkan Bangladesh ke Pulau Bhasan Char sejak Desember.
BACA JUGA: Bangladesh Kirim Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil
Bangladesh mengatakan relokasi itu dilakukan secara sukarela, tetapi beberapa kelompok pengungsi pertama yang direlokasi mengatakan bahwa tindakan itu adalah pemaksaan. Pemerintah juga mengatakan padatnya di kamp-kamp pengungsi di distrik Cox's Bazar memicu kejahatan.
“Saat ini kami telah menerima total 3.242 Rohingya dalam dua hari. Semua orang senang dengan pengaturan di sini,” Komodor Angkatan Laut Abdullah Al Mamun Chowdhury, perwira yang bertanggung jawab atas pulau itu, mengatakan kepada Reuters melalui telepon.
Lima kapal, katanya, memindahkan 1.466 Rohingya dan barang-barang mereka pada Sabtu, setelah mereka dipindahkan dari kamp ke Chittagong.
Pemerintah Dhaka ingin memindahkan 10 persen dari 1 juta pengungsi yang tinggal di kamp-kamp perbatasan yang bobrok.