Selain itu, lanjut Burhanudin, kekosongan kepala daerah yang diisi oleh pelaksana tugas (Plt) hingga 2 tahun juga problematis. Pasalnya, seorang Plt tak bisa membuat keputusan strategis.
Baca juga: Jika Pemilu Digelar Hari Ini, PDIP & Golkar Tertinggi
“Plt 2 tahun, banyak kepala dareah Plt, bagaimana keputusan strategis, padahal punya keterbatasan. Dan kalau ada main mata (dengan paslon) bagaimana legitimasi pemilunya? Akan jadi persoalan jika tak diselesaikan dari awal,” ucapnya.
(Qur'anul Hidayat)