Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gus Dur Menafsirkan 7 Sapi Kurus dan 7 Sapi Gemuk

Doddy Handoko , Jurnalis-Jum'at, 05 Februari 2021 |06:28 WIB
Gus Dur Menafsirkan 7 Sapi Kurus dan 7 Sapi Gemuk
KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. (Ist)
A
A
A

MANTAN Juru bicara Kepresidenan era Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mempunyai pengalaman berkesan ikut Gus Dur. Menurutnya, Gus Dur sebagai Presiden tetap sederhana.

“Presidennya saja sederhana sehingga saya tidak mungkin lebih mewah. Di pusat kekuasaan karena figur pemimpinnya adalah Gus Dur yang selalu berpikir dan berjuang untuk rakyat, ini juga membuat semua anggota kabinet juga bersahaja. Anak anak Gus Dur juga sederhana tidak berbisnis, ini membuat saya tidak bisa bergerak dari format pikiran-pikiran Gus Dur,” kata Adi Massardi saat ditemui beberapa waktu yang lalu.

Menjadi Juru bicara Presiden, membuatnya melihat sosok Gus Dur hampir setiap hari dari pagi ke pagi. Baginya Gus Dur sosok yang pas menjadi politisi di Indonesia. Alasannya di Tanah Air berkembang politik rasional dan irasional. Adi menilai Gus Dur bisa menggabungkan kedua “mazhab” itu.

"Jika ada masukan dari kalangan kiai atau tokoh supranatural Gus Dur menerima kemudian menganalisis. Lalu Gus Dur melihat di lapangan," ucapnya.

Baca Juga : Yahya Staquf: Gus Dur Layak Jadi Wali Ke-10 

Misalnya ketika Gus Dur menjadi Presiden, saat itu di Indonesia dalam keadaan kritis. Dia meminta kiai-kiai untuk melakukan istikharah. Seminggu kemudian kiai-kiai itu datang lagi dengan membawa pesan yakni surat Yusuf. Dari beberapa kiai itu pesannya semuanya sama. Lalu Gus Dur menafsirkan dari surat itu. Dari surat Yusuf itu ada penjelasan mengenai masa krisis 7 sapi kurus 7 sapi gemuk.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement