Regulator obat menyatakan vaksin Pfizer tidak direkomendasikan karena tidak ada data dari uji coba di India dan karena adanya laporan mengenai efek samping vaksin dalam penggunaannya di luar negara itu.
Pfizer menyatakan akan “mengajukan kembali permohonan persetujuan dengan informasi tambahan apabila sudah tersedia dalam waktu dekat.”
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India melaporkan 12.408 kasus baru virus corona, Jumat 5 Februari.
Menteri urusan vaksin Inggris baru-baru ini mengatakan ada sekitar 4.000 varian virus corona di seluruh dunia. Namun, jelas Nadhim Zahawi, sebuah vaksin untuk melawan “varian yang benar-benar sangat kita khawatirkan” dapat dikembangkan dalam 30 hingga 40 hari, dan selanjutnya akan diproduksi massal, sebut sebuah laporan di The Guardian.
(Arief Setyadi )