Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

WNI yang Terkena Musim Dingin Ekstrem di AS, Mati Listrik, Nyalakan Lilin, Tanpa Pemanas, hingga Pakai Jaket Tebal

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Jum'at, 19 Februari 2021 |05:41 WIB
WNI yang Terkena Musim Dingin Ekstrem di AS, Mati Listrik, Nyalakan Lilin, Tanpa Pemanas, hingga Pakai Jaket Tebal
WNI ikut terdampak musim dingin di AS (Foto: Reuters)
A
A
A

TEXASWarga Negara Indonesia (WNI) termasuk jutaan orang yang terdampak musim dingin ekstrem di Texas, Amerika Serikat (AS).

Eka Clarawati yang tinggal di Houston bersama keluarganya termasuk satu di antara jutaan orang di Texas yang terdampak.

Eka tinggal di apartemen dan mengalami mati listrik selama beberapa hari dan "terpaksa menggunakan lilin", tanpa pemanas, dan mengenakan jaket tebal.

"Dari Minggu malam sudah sangat dingin, Senin pagi listrik mati, tak ada aliran gas, tak ada lampu, tak bisa menyalakan heater (penghangat) tapi air masih bisa, pagi-pagi keluar cari makan, semuanya tutup, yang buka hanya pompa bensin," cerita Eka kepada BBC News Indonesia.

"Akhirnya kami di rumah dan malam kami menggunakan lilin untuk penerangan. Baru pertama kami mengalami mati listrik sejak tinggal di Texas pada 2003.

"Mati lampu dan tak bisa masak karena semua tergantung listrik, mobil sempat dua hari lalu masih bisa distater, tapi mau coba pergi sudah mati," cerita Eka kepada BBC News Indonesia.

"Teman-teman lain juga kena giliran. Dua hari lalu, aku ke rumah teman yang masih nyala, sehari setelah itu, tempat dia giliran mati listrik, apartemen aku sekarang sudah nyala," tambahnya.

(Baca juga: Palestina di Tepi Barat Diselimuti Salju, Sejumlah Sekolah Ditutup)

Eka Kristanto, ketua masyarakat Muslim Indonesia di Houston, sempat berkeliling kota dan menyaksikan "begitu banyaknya rumah-rumah yang mati listrik. Seperti kota mati."

"Ada beberapa gerai fast food yang buka, antreannya luar biasa," kata Eka.

Eka tak mengalami mati listrik namun mengatakan, "Banyak teman WNI yang mati listrik (rumahnya). Dari cerita teman teman yang tidak ada listrik, mereeka pakai baju berlapis lapis. Rata-rata tidak mau ke hotel karena Covid-19. Hotel juga banyak yang mati lampu, pompa bensin banyak tutup."

"Yang buat kita (yang ada lsitrik) merasa susah hati karena khawatir Covid kalau mengundang mereka yang tidak ada listrik untuk nginap di rumah."

(Baca juga: Texas Dilanda Badai Musim Dingin, Penduduk Selamatkan Ribuan Penyu)

"Baru kali ini ekstrem dinginnya. Biasanya cuma maksimum 0 derajat Celcius, itupun cuma sehari," tambah Eka yang sudah 11 tahun tinggal di Houston.

Warga AS, Chuck Hairston yang tinggal di Forth Worth, juga mengalami sempat mati listrik selama 31 jam.

Ia mengatakan keluarganya - dengan dua anak kecil, tidur di samping perapian dan memakai "semua selimut dan bantal yang kai punya." Ia sempat mengontak hotel namun penuh atau tak ada listrik juga.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement