Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

WNI yang Terkena Musim Dingin Ekstrem di AS, Mati Listrik, Nyalakan Lilin, Tanpa Pemanas, hingga Pakai Jaket Tebal

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Jum'at, 19 Februari 2021 |05:41 WIB
WNI yang Terkena Musim Dingin Ekstrem di AS, Mati Listrik, Nyalakan Lilin, Tanpa Pemanas, hingga Pakai Jaket Tebal
WNI ikut terdampak musim dingin di AS (Foto: Reuters)
A
A
A

Badai salju ini juga melanda bagian tengah dan pusat Meksiko, dan jutaan orang mengalami mati listrik secara bergiliran.

Menanggapi kondisi ini, Presiden AS Joe Biden telah menyepakati penetapan kondisi darurat di Texas yang tertutup salju sejak badai terjadi akhir pekan lalu.

Kepala komisi kualitas lingkungan Texas, Toby Baker, mengatakan isu dengan sistem saluran air berdampak pada setidaknya 260.000 orang di negara bagian itu.

Wali kota Houston, Sylvester Turner, mendesak warga untuk menutup keran air untuk mencegah pipa-pipa yang membeku, bocor bila teraliri air.

Turner mengatakan tanpa listrik dan tanpa bisa rebus air, warga perlu mengkonsumsi air botol supaya aman..

"Listrik kemungkinan belum dapat pulih sepenuhnya dalam mungkin dua hari ke depan," katanya dalam jumpa pers.

Rumah-rumah di negara bagian itu tidak dilengkapi dengan insulasi untuk udara dingin sehingga suhu membeku akan sangat terasa begitu sistem penghangat rusak.

Turner mengatakan kantor-kantor dan gereja-gereja digunakan untuk menampung warga yang rentan.

"Kita masih berada di tengah badai musim dingin," kata Turner dan meminta warga untuk tidak melakukan perjalanan.

Gubernur Greg Abbott mengatakan listrik telah pulih untuk sekitar 1,2 warga Texas dan akan semakin banyak rumah-rumah yang mendapatkan aliran listrik kembali.

Sejauh ini, penyebab orang yang meninggal termasuk karena kecelakaan lalu lintas dan juga akibat menyerap karbon monoksida dari mobil-mobil yang dihidupkan dan generator dalam rumah, agar hangat.

"Ini bencana kesehatan publik," kata seorang petugas medis di Houston kepada stasiun televisi lokal, KPRC-TV.

"[Keracunan karbon monoksida] pernah terjadi dalam kondisi seperti ini, namun belum pernah sebanyak ini,” terangnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement