"Rooswidiati mengingat sosok Pierre bukan merupakan anak manja petantang-petenteng yang sering menyuruh asisten rumah tangganya, dan memang begitulah yang diterapkan dalam keluarga Tendean"ujar Abie.
Keluarga Tendean menginginkan anak-anaknya mandiri. Semua berjalan sesuai porsi masing-masing tanpa harus bergantung dan menyerahkan semua pekerjaan rumah kepada para asisten.
Baca Juga: Perempuan asal Subang Ditemukan Tewas Dalam Lemari Hotel di Semarang, Teman Kencannya Diburu
Orangtua Tendean bersaudara mengajarkan hal yang sama kepada ketiganya, dengan mendidik anak-anaknya dengan tata hidup yang correct, tidak berantakan, rapi, disiplin, dan teratur.
Agenda makan siang bersama adalah hal yang rutin setiap hari dilakukan dan kehadiran anak-anak adalah sebuah keharusan. Hasil gemblengan hidup teratur ini membentuk kepribadian Pierre menjadi pribadi serba rapi dan memiliki disiplin baik dalam penampilan, tutur kata, dan sikapnya.
(Arief Setyadi )