Menurut Roso, pasca klimaks perjuangan meraih kemerdekaan kehidupan pribadi Bung Karno begitu berpelangi cinta. Dari Utari ke Inggit. Dari Inggit ke Fatmawati. Dari Fatma ke Hartini. Dari Hartini ke Ratna Sari Dewi. Dari Ratna ke Hariyatie. Dari Hariyatie ke Yurike. Dari Yurike ke Heldy.
"Benarkah cinta Bung Karno berakhir di Heldy? Sekali lagi, jawabnya hanya Tuhan dan Bung Karno saja yang tahu," tandasnya.
Roso menceritakan, seorang kawannya yang merupakan sahabat kakaknya menginformasikan sebuah “cinta terpendam” antara Bung Karno dengan seseorang yang saat ini masih hidup, dan tinggal di bilangan Banyumas, Jawa Tengah.
"Bukan hanya itu…dalam suatu perjalanan ke Surabaya beberapa tahun lalu, seorang sahabat bahkan mengajak saya menjumpai keluarga dari salah satu “cinta” Sukarno yang terkubur dalam. Cinta itu, konon bersemi sekilat halilintar, dalam fase jeda sejenak di Surabaya, menanti kedatangan kapal yang akan membawanya ke tempat pembuangan di Ende," paparnya.
(Awaludin)