Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Biden Lakukan Hubungan Telepon dengan Raja Arab Saudi, Tidak Singgung Kematian Khashoggi

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 26 Februari 2021 |07:44 WIB
Biden Lakukan Hubungan Telepon dengan Raja Arab Saudi, Tidak Singgung Kematian Khashoggi
Presiden AS Joe Biden melakukan hubungan telepon dengan Raja Arab Saudi (Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan akan bekerja "sekuat dan setransparan mungkin" untuk hubungan bilateral dengan Arab Saudi.

Hal ini diketahui usai hubungan telepon yang dilakukan Biden kepada Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saudi pada Kamis (25/2).

Keduanya membahas keamanan regional dan masalah lainnya. "Kedua pemimpin menegaskan sifat historis dari hubungan tersebut," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Ini adalah hubungan telepon pertama Biden ke Arab Saudi sejak prtama kali menjabat pada bulan lalu. Biden mengatakan kepada wartawan jika hubungan telepon mereka berjalan "bagus."

Pernyataan kantor berita Saudi juga melaporkan catatan positif. Dalam hubungan telepon itu, Raja Salman memberi selamat kepada Biden atas kepresidenan AS dan pasangan itu menekankan "kedalaman" hubungan bilateral dan "pentingnya memperkuat kemitraan."

(Baca juga: Kisah Orang-Orang Korea Selatan yang Diperbudak di Tambang Korea Utara)

Kedua pemimpin ini juga meninjau kegiatan regional Iran yang "mendestabilisasi", "komitmen AS untuk membela" Arab Saudi "dari ancaman semacam itu", dan jaminan dari Biden untuk tidak mengizinkan Iran "memiliki senjata nuklir.

Hubungan telepon ini dilakukan menjelang rilis laporan intelijen Amerika Serikat (AS) tentang pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi pada 2018. Namun hubungan telepon ini disebut-sebut tidak menyinggung masalah kematian Khashoggi.

Seorang sumber mengatakan kepada Reuters jika rilis laporan tersebut sedang menunggu panggilan telepon tersebut. Laporan ini juga ditunda karena Putra Mahkota menjalani operasi awal pekan ini.

Rilis laporan yang tidak diklasifikasikan tentang kematiannya adalah bagian dari kalibrasi ulang hubungan AS-Saudi Biden, sebagian atas pembunuhan Khashoggi.

Tetapi Biden mengatakan dia ingin mempertahankan hubungan yang kuat dengan salah satu sekutu Arab terdekat Washington.

(Baca juga: China Klaim Berhasil Entaskan Kemiskinan, Wujudkan "Mukjizat Manusia")

"Administrasi kami difokuskan untuk mengkalibrasi ulang hubungan tersebut," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki pada briefing sebelumnya.

“Dan tentu saja ada area di mana kami akan mengungkapkan keprihatinan dan membiarkan opsi akuntabilitas terbuka,” terangnya.

“Ada juga area di mana kami akan terus bekerja dengan Arab Saudi mengingat ancaman yang mereka hadapi di kawasan itu, '' tambahnya dengan mengacu pada saingan utama Arab Saudi dan musuh AS, Iran.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement