Kemudian 13 korban lagi teridentifikasi malalui pencocokan data sidik jari postmortem dengan antemortem milik keluarga korban.
"Tim DVI sudah memeriksa seluruh body bag (bagian tubuh jenazah). Diperiksa menggunakan standar yang berlaku sehingga hasil kerja Tim DVI bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Sementara Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes Ratna Relawati menuturkan, jenazah Razanah teridentifikasi dari pencocokan data DNA antemortem anak.
"Dengan data pembanding dari anak kandung beliau, atas nama Muhammad Rizki Pratama. Alhamdulillah sudah teridentifikasi," tuturnya.
(Awaludin)