"Jangan pernah melupakan ini, Tuhan menciptakan mereka untuk melihat dan Anda ingin mereka melihat Anda - bukan orang yang keren di luar sana atau seseorang di layar komputer," dia terlihat memberi tahu umat paroki.
Nasihat perkawinan pendeta kemudian beralih ke tata rias, gaya rambut, tip mode, dan keintiman seksual.
Video itu diposting secara online oleh seorang wanita yang mengatakan dia marah setelah mendnegar khotbah tersebut.
Ribuan orang kemudian mengomentari video tersebut, mengecam dan menuduh pendeta Clark melakukan seksisme dan misogini.
Kemarahan atas khotbah itu membuat General Baptist Ministries, denominasi di mana Gereja Baptis Umum Pertama Malden miliknya, membahas masalah ini di Facebook.
"Baptis Umum percaya bahwa setiap wanita diciptakan menurut gambar Allah, dan mereka harus dihargai karena alasan itu," kata mereka dalam sebuah pernyataan.
Mereka mengatakan pastor Clark telah mengundurkan diri sebagai pengkhotbah untuk pertemuan yang dijadwalkan pada Juli 2022. Namun mereka mengklarifikasi jika mereka tidak memiliki kendali atas pekerjaannya.
Sementara itu, gereja tempat bernaung pendeta berusia 55 tahun itu mengatakan kepada KCTV, afiliasi CBS setempat, jika sang pendeta sedang cuti dan menjalani konseling profesional.
(Susi Susanti)