Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemerintah Selidiki Pangeran Bawa Vaksin AstraZeneca ke Gunung Everest Secara Ilegal

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 17 Maret 2021 |06:28 WIB
Pemerintah Selidiki Pangeran Bawa Vaksin AstraZeneca ke Gunung Everest Secara Ilegal
Pangeran Bahrain dan tim tiba di Nepal (Foto: Instagram)
A
A
A

NEPAL - Regulator obat di Nepal sedang menyelidiki bagaimana seorang Pangeran Bahrain dapat membawa vaksin Covid-19 ke negara itu tanpa izin.

Pangeran Bahrain Mohamed Hamad Mohamed al-Khalifa tiba di Nepal pada Senin (15/3), dengan membawa sekitar 2.000 dosis vaksin AstraZeneca. Padahal, diketahui, mengimpor obat ke Nepal membutuhkan persetujuan sebelumnya.

Kedutaan Bahrain mengatakan kepada media Nepal jika tim Pangeran ingin menyumbangkan vaksin kepada penduduk desa di distrik Gorkha.

Pada Selasa (16/3), Thaneshwor Guragain, juru bicara Seven Summits Trek - perusahaan yang mengatur perjalanan Pangeran al-Khalifa - mengatakan kepada Himalayan Times setelah karantina selama tujuh hari, kelompok itu akan melakukan perjalanan ke Kota Pedesaan Chumnurbi, di distrik Gorkha.

Dia mengatakan, di sana Pangeran berencana akan "mendistribusikan 2.000 dosis vaksin AstraZeneca untuk mengatasi Covid-19 bagi masyarakat Desa Samagaun".

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement