ARAB SAUDI - Lima anjing liar dengan kejam mencabik-cabik bocah berusia empat tahun saat sedang liburan bersama keluarga pada 12 Maret lalu.
Bocah perempuan bernama Shahd, terdengar berteriak selama serangan itu setelah dia keluar dari rumah liburan keluarganya di pinggiran Al Washaila, Arab Saudi.
Di tengah jeritan itu, semua orang datang mengusir mengusir anjing-anjing ganas itu dari jalan 16 mil barat daya Riyadh. Namun seua sudah terlambat, luka yang diderita gadis itu sangat parah.
Anjing-anjing itu melarikan diri setelah mereka meninggalkan gadis itu dalam genangan darah.
Dengan berlumuran darah, Shahd dilarikan ke rumah sakit dan meninggal setelah beberapa jam.
“Kami biasa pergi ke rumah peristirahatan keluarga di Al Washaila, 25 km barat daya Riyadh. Pada Jumat (19/3) malam, kami merindukan keponakan saya untuk sementara waktu,” terang Paman korban, Abdullah Hazzam Al Abd Al Salam, kepada media lokal.
“Kami membawa keponakan saya ke rumah sakit terdekat, dan kami sampai di rumah sakit sekitar pukul 17.30,” lanjutnya.
(Baca juga: Gerebek Tempat Wisata, Polisi Amankan 83 Anjing yang Dicuri, 6 Pelaku Ditangkap)
"Staf medis memastikan kondisinya stabil. Kami terus menunggu di luar rumah sakit karena tindakan pencegahan Covid-19, tetapi pada pukul 19.50, kami diberi tahu bahwa gadis itu telah meninggal. Itu mengejutkan semua orang,” ungkapnya.
Al Salam mengeluh kepada media lokal jika pinggiran kota telah lama memiliki masalah dengan hewan liar dan pihak berwenang setempat tidak melakukan apa pun untuk mengatasinya.
Dia mendesak pihak berwenang untuk memusnahkan anjing liar di daerah itu, yang sering dikunjungi oleh keluarga dengan anak-anak pada akhir pekan.
“Para pejabat kota dan bukti forensik bergegas ke tempat kejadian tragis itu,” ujarnya kepada Gulf News.
(Baca juga: Neo-Nazi Gunakan Instagram untuk Radikalisasi dan Rekrut Remaja)
"Sangat disayangkan telah lama ada banyak anjing liar di daerah tersebut, dan mereka membahayakan nyawa masyarakat dan penghuni rumah peristirahatan, namun ancaman tersebut belum teratasi meski penderitaan terus menerus."
Shahd dimakamkan di Pemakaman Al Mansouriya pada 14 Maret lalu.
(Susi Susanti)