Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kongres HMI Ricuh, 6 Peserta Diamankan Polisi

Lukman Hakim , Jurnalis-Rabu, 24 Maret 2021 |10:27 WIB
Kongres HMI Ricuh, 6 Peserta Diamankan Polisi
Ilustrasi (Foto : Istimewa)
A
A
A

SURABAYA - Sebanyak enam orang peserta Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI ) di Gedung Islamic Center Jalan Dukuh Kupang diamankan pihak kepolisian.

Mereka diduga memicu terjadinya kericuhan hingga berujung saling lempar kursi di arena kongres.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta yang ikut turun mengamankan situasi mengatakan, kericuhan terjadi akibat miskomunikasi antar peserta kongres. Ini disebabkan alotnya berbagai pembahasan.

"Pengamanan di arena kongres dilakukan polisi setelah ada permintaan dari pihak panitia penyelenggara serta Pemprov Jatim selaku pemilik gedung," katanya, Rabu (24/3/2021).

Sementara itu, usai dilakukan pengamanan ketat oleh aparat kepolisian, sidang pleno yang merupakan agenda kongres akhirnya dilanjutkan dan sampai pada tahap pembacaan dan pembahasan laporan pertanggung jawaban pengurus sebelumnya.

"Terkait izin tempat yang sejatinya berakhir pada 22 Maret dan ada penambahan waktu, ini merupakan permintaan dari panitia penyelenggara. Polisi akan melakukan pengamanan secara ketat agar kegiatan kongres HMI di Surabaya ini berjalan dengan lancar dan aman," kata Nico.

Baca Juga : Wakil KSAL Uji Coba Senjata Laras Pendek Buatan Slovenia

Diketahui, Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI ) di Gedung Islamic Center Jalan Dukuh Kupang, Surabaya , Jawa Timur, berlangsung ricuh pada Selasa malam, 23 Maret 2021. Kaca salah satu pintu gedung dilaporkan pecah dan kursi-kursi berantakan karena sejumlah peserta mengamuk. Kericuhan dipicu sejumlah peserta kongres mengamuk dan saling melempar kursi karena aspirasi sejumlah peserta tidak diakomodir.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement