Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ketua DPD RI: Rehabilitasi Irigasi Tingkatkan Kesejahteraan Warga NTT

INews.id , Jurnalis-Jum'at, 26 Maret 2021 |08:16 WIB
Ketua DPD RI: Rehabilitasi Irigasi Tingkatkan Kesejahteraan Warga NTT
Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti (Foto : DPD RI)
A
A
A

KUPANG - Pemerintah diharapkan bisa mempercepat realisasi pembangunan dan rehabilitasi irigasi di 26 daerah seluas 160.000 hektare Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan program tersebut sangat penting bagi NTT dalam menciptakan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

"Pertanian merupakan sektor yang cukup bertahan pada masa pandemi Covid-19. Dengan pasokan air yang cukup, NTT akan menjadi salah satu sentra pertahanan pangan kawasan Indonesia Timur, apalagi di Sumba Tengah telah dibuka lahan food estate," kata La Nyalla, Kamis 25 Maret 2021.

Selain sektor pertanian, pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI itu menilai program pemerintah tersebut juga akan berdampak positif bagi sektor perikanan yang juga menjadi penopang kehidupan masyarakat. Pasalnya, pertanian dan perikanan sangat bergantung pada debit air.

"Saya juga melihat pengembangan industri rumahan dapat berkembang. Dengan ketersediaan air baku yang cukup, sektor-sektor ekonomi yang lainnya dapat digerakkan dan dikembangkan secara maksimal," kata dia.

Alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut menambahkan, air merupakan persoalan krusial tak hanya bagi NTT, tetapi juga di kawasan lainnya. Apalagi bagi NTT, air merupakan kebutuhan yang mesti diperhatikan dengan baik agar sektor perekonomian masyarakat dapat perkembang dengan baik.

"Program pembangunan dan rehabilitasi ini saya yakini akan bertalian erat dengan peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat serta solusi untuk menekan angka stunting di NTT," kata La Nyalla.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya telah membangun banyak bendungan di berbagai daerah dan selanjutnya akan diikuti dengan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi untuk menunjang produktivitas sentra-sentra pertanian. Diharapkan dengan meningkatnya produktivitas pertanian, juga dapat membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Baca Juga : Kondisi Terkini di PN Jaktim Jelang Sidang Lanjutan Habib Rizieq

Di Provinsi NTT, dukungan infrastruktur pertanian pada TA 2020 dilaksanakan dengan merehabilitasi tujuh irigasi dengan anggaran Rp73,1 miliar yakni Nggorang, Hobotopo dan So'a, Aesao, Lembor, Satarbeleng, Waedingin, dan Haekesak serta membangun lima jaringan irigasi baru dengan anggaran Rp82,3 miliar yakni Kodi seluas 700 hektare, Baing seluas 14 hektare, Raknamo seluas 250 hektare serta Wae Laku dan Wae Dingin seluas 125 hektare.

Rehabilitasi jaringan irigasi di NTT dilanjutkan pada TA 2021 terhadap 8 jaringan irigasi dengan anggaran Rp 119,5 miliar yakni Nggorang, Lembor, Netemnanu, Tilong, Mbay Kanan, Satarbeleng, Wae Dingin, dan Nebe. Selain itu juga dilakukan pembangunan Baing di Kabupaten Sumba Timur seluas 100 Ha dengan anggaran Rp32,25 miliar.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement