SURABAYA - Pemerintah Kota Makassar tengah menelusuri oknum pemegang kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) pegawai hononer. Saat ini, Pemkot Makassar bekerja sama dengan penegak hukum tengah menelusuri oknum yang memotong atau menyunat gaji para korban.
Kasus ini mendapat perhatian Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Mengingat kasus yang sama bisa saja terjadi di daerah lain.
Menurut alumnus Universitas Brawijaya Malang itu, hal ini sesungguhnya sudah lama terjadi. Namun para pegawai hononer tidak melaporkan hal ini. Beberapa karena menganggap wajar, lainnya mungkin karena takut gaji mereka tidak dicairkan jika melapor.
Kasus ini, lanjutnya, sungguh sangat membuat hati miris. Betapa tidak, gaji para pegawai hononer ini dipotong dan diambil sebagai jatah pemegang ATM mereka. Yang membuat sedih, para pegawai honorer tak bisa berbuat apa-apa, hanya pasrah dan tidak melapor ke pihak berwajib.
Baca juga: 14 Provinsi Siap Gelar Sekolah Tatap Muka, Ketua DPD: Kita Sadar Siswa Rindu