 
                JAKARTA - Dalam Nagarakretagaman(digubah oleh l Mpu Prapanca tahun 1365), Hayam Wuruk lahir pada tahun 1256 Saka atau tahun 1334 M bersamaan dengan Gunung Kelud meletus.
Prapanca berpendapat bahwa ini adalah tanda ketuhanan bahwa Batara Gurunata (nama Jawa untuk Siwa Mahadewa) telah menjelma di bumi, bereinkarnasi sebagai Raja Jawa. Saat itu juga, Gajah Mada mengumumkan sumpah Palapa.
Ia bergelar Sri Rajasanegara, ia memimpin Majapahit sejak tahun 1350 hingga 1389 Masehi. Di Pararaton dan Nagarakretagama memuji Hayam Wuruk sebagai siswa yang tampan, cerdas, berbakat, dan luar biasa dalam seni bela diri panahan dan pedang.
Ia juga menguasai politik dan kitab suci, serta seni dan gending. Dia dikenal sebagai penari yang ulung di istana. Beberapa cerita menceritakan pertunjukan Hayam Wuruk dalam upacara adat tari topeng Jawa.
Baca juga: Kisah Pembunuhan Raja Majapahit, Dibunuh Ra Tanca, Didalangi Gajah Mada?