 
                Ibunya, Ratu Tribhuwana, mendidik untuk menjadi raja Majapahit. Hayam Wuruk adalah putra dari Tribhuwana Tunggadewi dan Sri Khertawardhana.
Baca juga: Sabdopalon Ramalkan Pageblug di Pulau Jawa, Pagi Sakit Sore Mati!
Hayam Wuruk merupakan sosok yang pemberani dan tegas. Ia juga memiliki keahlian dalam bidang pemerintahan.
Cribb dan Kahin di Historical Dictionary Of Indonesia (2012) menulis Hayam Wuruk dinobatkan setelah Ratu Tribhuwana Tunggadewi menyerahkan takhta Majapahit kepadanya. Ketika menjadi Raja Majapahit, Hayam Wuruk baru berusia 16 tahun.
Didampingi Gajah Mada, Hayam Wuruk mempersatukan Nusantara dan membangun Majapahit ke puncak kejayaan berdasarkan falsafah kenegaraan: Bhinneka Tunggal Ika tan Hana Dharma Mangrwa yang bermakna "Meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu dan tidak ada kerancuan dalam kebenaran".