2 Pasar di Jakarta Terbakar Jelang Ramadhan, Pedagang Diminta Lakukan Ronda
JAKARTA - Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPW IKAPPI) DKI Jakarta mengimbau kepada seluruh pasar yang ada di DKI Jakarta untuk melakukan upaya-upaya waspada dan pencegahan kebakaran pasar. Hal itu seiring adanya peristiwa kebakaran di DKI Jakarta dalam waktu dekat.
"Karena menjelang lebaran sudah dua pasar yang terbakar yaitu di pasar kambing tanah abang dengan jumlah kerugian sekitar 1 milyar lebih dan berikutnya malam ini terjadi di pasar minggu," ujar Ketua DPW IKAPPI Miftahuddin melalui keterangan tertulisnya, Selasa (13/4/2021).
Untuk itu, lanjut Miftahuddin, DPW IKAPPI telah mengeluarkan surat imbauan pasar di Jakarta waspada terhadap kebakaran di bulan ramadhan.
Pertama, mendorong agar ada ronda-ronda atau kelompok-kelompok pedagang untuk melakukan ronda keliling di setiap sore dan malam hari setelah pasar tutup, dan melakukan konsolidiasi ke pedagang-pedagang di masing-masing blok.
Kedua, juga mendorong agar PD Pasar Jaya mempersiapkan APAR atau penanganan kebakaran secara dini. "Jika itu tidak diantisipasi dengan baik maka akan menimbulkan kerugian yang cukup besar," katanya.
Di Pasar Minggu Blok C telah dibuatkan tim investigasi pendampingan sekaligus mendampingi dalam melakukan pengawasan proses pemadaman.
IKAPPI mendorong agar PD Pasar Jaya dan Pemprov DKI bisa menjadikan dua kebakaran pasar di DKI ini sebagai alarm bagi pasar-pasar yang ada di DKI Jakarta untuk lebih waspada, khusus kepada pedagang kami menghimbau untuk terus waspada dan terus melakukan konsolidasi di masing-masing blok.
"Kami akan terus menginformasikan perkembangan terkini di pasar minggu, kami kerjasama juga dengan pihak kecamatan, pihak pd pasar jaya, termasuk damkar untuk mendampingi, menelusuri proses kebakaran dan proses penyelamatan," jelasnya.
IKAPPI juga sudah mendorong agar Pemprov DKI mengambil alih upaya percepatan pembangunan penampungan. Jika terlalu larut, maka pedagang akan merugi. "Karena ini adalah bulannya panen pedagang maka kami berharap agar pemprov lebih cepat dan responsif terhadap upaya-upaya penanganan," pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)
