GELOMBANG kasus virus corona (Covid-19) di India melonjak dalam tujuh hari terakhir dibandingkan negara-negara lain.
Orang-orang meninggal saat mengantre mendapatkan tempat tidur di rumah sakit. Sementara ketersediaan oksigen terus menurun dan rumah sakit berada di bawah tekanan yang tak kunjung reda.
Akhir-akhir ini proses kremasi jenazah juga dilakukan di luar tempat krematorium, beroperasi selama 24 jam tanpa henti. Para pekerja kremasi bahkan mengatakan mereka tak punya waktu senggang sejak upacara pemakaman terakhir.
Bagi umat Hindu, kremasi secara tradisi adalah bagian penting dari ritual pemakaman. Itu karena mereka meyakini jenazah harus dimusnahkan untuk memisahkannya dengan jiwa.
Di Kota Delhi, para pekerja kremasi terpaksa membangun tumpukan kayu untuk pembakaran darurat, dengan ruang-ruang parkir dan ruang terbuka lainnya dijadikan tempat untuk kremasi.
Dilaporkan juga, pihak berwenang telah menebang pohon di taman kota untuk digunakan sebagai kayu bakar.
Pihak keluarga harus menunggu berjam-jam untuk menunggu giliran anggota keluarga mereka dikremasi. Pihak keluarga juga dimintai bantuan untuk menumpuk kayu dan membantu ritual lainnya.
Berikut adalah foto-foto dari Delhi yang menunjukkan para pekerja dan keluarga korban Covid-19 yang mengambil bagian dari kremasi.

Seorang tenaga kesehatan berjalan melewati tumpukan kayu kremasi.

Tumpukan kayu pemakaman telah dibakar sepanjang waktu di sejumlah lokasi.

Para staf krematorium bekerja tanpa beristirahat.

Orang-orang saling menguatkan selama proses pemakaman dengan cara kremasi.

(Erha Aprili Ramadhoni)