PALESTINA - Duta Besar Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Riyad Mansour menyatakan kelambanan Dewan Keamanan (DK) PBB telah menelan korban jiwa.
"Tidak ada pihak yang berhasil membuat Israel mematuhi seruan global untuk mengakhiri agresi ini," terang Riyad kepada sejumlah wartawan, pada Selasa (18/5).
"Apa gunanya PBB jika tidak segera datang dan membantu?,” tegasnya.
Dalam sesi darurat pada Minggu (16/5), beberapa anggota DKK PBB mendesak penghentian segera kekerasan dalam konflik Israel-Gaza sekaligus menegaskan dukungan mereka terhadap solusi dua negara di wilayah tersebut.
Pernyataan ketiganya diblokir Amerika Serikat (AS), yang menurut para diplomat khawatir jika hal itu dapat mengganggu upaya diplomatik untuk menghentikan kekerasan.
"Kita lihat saja hasil dari upaya mereka," kata Mansour yang menegaskan akan terus mencari solusi diplomatik untuk mengakhiri perang tersebut.
(Baca juga: Desak PBB Bertindak Cepat Atasi Krisis di Gaza, Menlu RI Terbang ke New York)
"Kami tidak akan mengambil langkah yang tidak sejalan dengan kepentingan rakyat Palestina sepenuhnya dan seluruh komponen struktur politik Palestina di PBB," tambahnya.
Pengarahan pada Selasa (18/5) itu datang ketika pertempuran berkecamuk. Sebuah roket yang diluncurkan dari Gaza menewaskan dua pekerja Thailand di selatan Israel pada Selasa (18/5), beberapa jam setelah serangan udara Israel merubuhkan gedung enam lantai di wilayah Palestina yang menampung toko-toko buku dan beberapa pusat pendidikan.
(Baca juga: AS Dukung Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas)
(sst)