MALANG - Polres Malang bersama tim dokter forensik RS dr Syaiful Anwar (RSSA) membongkar makam Siti Chotimah (41) di TPU Sukorejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Siti Chotimah ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (20/3/2021) di Waduk Sengguruh, Kepanjen, Kabupaten Malang, dengan dugaan kecelakaan.
Pembongkaran makam dilakukan dengan penjagaan ketat kepolisian dari Polres Malang. Tampak Kabag Ops Polres Malang Kompol Hegy Renanta memimpin langsung pembongkaran makam pada Kamis (20/5/2021).
Pihak keluarga meminta makam Siti Chotimah dibongkar lantaran adanya ketidakwajaran kematian perempuan yang kala itu baru melahirkan dua bayi kembar berjenis kelamin perempuan.
Adik kandung korban, Abdulrohman (34), mengatakan, kejanggalan kematian korban diketahui saat keluarga memandikan jenazah.
"Saat memandikan jenazah, ada luka di bagian kaki, lengan, dan kepala. Kami menyakini ada kejanggalan. Maka dari itu keluarga meminta ada otopsi dengan membongkar makam," ucap Abdulrohman, kepada wartawan di TPU Sukorejo, Kamis.
Abdulrohman mengaku, kondisi jenazah kakak kandungnya utuh. Saat kejadian, korban disebut baru melahirkan bayi kembar, yang masih berusia 12 hari. "Baru melahirkan bayi kembar, saat kejadian bayi baru berusia 12 hari. Sudah menikah 1,5 tahunan," katanya.
Abdulrohman menambahkan, informasi yang diterima keluarga, sebelum kejadian korban pergi meninggalkan rumah pada 18 Maret 2021 malam.
Kesokkan harinya, ditemukan sepasang sandal jepit milik korban di Jembatan Blobo, Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Lokasi sandal ditemukan tak jauh lokasi tempat tinggal suami korban. "Baru hari Sabtunya, korban ditemukan meninggal di Waduk Sengguruh," tuturnya.
Menurut Abdulrohman, dengan adanya proses autopsi keluarga ingin mengetahui penyebab pasti kematian korban. Selama ini, korban diduga bunuh diri dengan meloncat ke aliran sungai.
Baca Juga : Cerita Pekerja Pindahkan 740 Makam untuk Pembangunan Kantor Kelurahan
"Kami keluarga ingin mengetahui pasti penyebab kematian korban, dengan dilakukan autopsi," tuturnya.