“Inii Pak, aya di pengker abdii (ada di belakang saya). Marsekal Abdul Hakim Amir ... Pak,” jelas Sabur.
“Wah Sdr. Amir maafkan keadaan saya. Maklumlah sudah mau tidur”
Marsekal Amir mengambil tempat duduk dan mulai bicara. Namun pembicaraannya terlalu santun, hanya mengatakan Nasser ingin mengajak Bung Karno berinspeksi.
Bung Karno memberikan alasan, dia masih terlalu lelah. Lalu mengapa acara inspeksi ini mendadak, lagi pula dia perlu istirahat.
Marsekal Amir agak kecewa, lalu meminta kesediaan Bung Karno agar menemani Nasser inspeksi. Bung Karno pun menolak dengan halus.
“Tetapi eh soalnya adalah....”,kata Marsekal Hakim.