Lalu janur enau atau aren diikatkan di pagar seputar lokasi di tepi jalan ketibaan di kampung. Wadah anyaman berhias janur dan dedaunan sirih yang digunakan warga sebagai perlengkapan doa disematkan pada pilinan ijuk.
Sementara itu, perwakilan Kementerian Desa, Royani Harahap menyambut baik dengan diadakannya ritual adat yang rutin dilakukan masyarakat sihaporas.
Bahkan tradisi ini sudah masuk dalam kalender event Badan Otoritas Danau Toba sehingga bisa tetap lestari dan menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Baca Juga : Pasca-Lebaran, RSDC Wisma Atlet Catat 100 Kasus Positif Setiap Hari
Usai ritual, warga dan para tamu kemudian mengikuti makan bersama sebagai ucapan syukur kepada pencipta.
(Erha Aprili Ramadhoni)