Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Istri Gembong Narkoba Terbesar di Dunia, Dulu Hidup Glamor Sekarang di Sel Isolasi

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Kamis, 03 Juni 2021 |11:04 WIB
Kisah Istri Gembong Narkoba Terbesar di Dunia, Dulu Hidup Glamor Sekarang di Sel Isolasi
Istri gembong narkoba kini hidup di dalam penjara (Foto: Reuters)
A
A
A

VIRGINIA - Emma Coronel Aispuro sempat hidup glamor di New York dan mereguk segala kenikmatan sebagai istri gembong narkoba, Joaquin Guzman Loera alias El Chapo.

Tapi kemudian dia ditahan dan dijebloskan ke penjara di Negara Bagian Virginia, Amerika Serikat (AS). Bagaimana kini nasib perempuan yang dulu berjuluk ratu kartel narkoba itu?

Di balik jendela Rumah Tahanan William Truesdale di Kota Alexandria, Emma Coronel Aispuro menjalani hidupnya sebagai tahanan - tepatnya di sel isolasi yang kecil.

Pengacaranya, Mariel Colón Miro mengatakan selama berada di dalam sel, Emma menghabiskan waktu dengan membaca novel-novel romatis.

Kondisi rutan itu berbeda jauh dengan hidup yang pernah dia nikmati.

Beberapa bulan lalu, dia berencana meluncurkan busana dengan merek El Chapo Guzman. Di Meksiko, pasangan ini dikenal punya gaya hidup mewah dan putri mereka pun terjun ke dunia mode menggunakan nama ayahnya.

Saat saya berbincang dengan Coronel di New York saat suaminya tengah diadili pada 2019, dia menggunakan perhiasan dan jam tangan mahal.

(Baca juga: KKB Culik 136 Siswa Sekolah Islam di Nigeria)

Tapi awal tahun ini, perempuan 31 tahun itu ditangkap di Bandara Internasional Dulles di Virgina. Dia didakwa membantu suaminya sebagai gembong narkoba menjalankan kartel Sinaloa.

Guzman sendiri, yang kini berusia 64 tahun, harus menghabiskan waktunya di penjara Colorado dengan penjagaan maksimum setelah divonis hukuman kurungan seumur hidup.

Biro Investigasi Federal (FBI) menyatakan bahwa Coronel turut serta mengedarkan kokain dan membantu suaminya kabur dari penjara di Meksiko pada 2015.

Kisahnya ini bersifat personal, bagaimana dia hidup bersama suaminya yang selingkuh, menghadapi perempuan simpanan suaminya, dan menjalankan bisnis kriminal mereka - namun kisahnya ini mengungkap seluk-beluk rahasia kartel narkoba.

Tanggal sidang pengadilan bagi Coronel masih belum ditentukan. Bila terbukti bersalah, dia terancam hukuman penjara seumur hidup, sama seperti suaminya.

 (Baca juga: Oposisi Israel Umumkan Pemerintahan Baru, Siap Gulingkan Netanyahu)

Terlepas dari pertanyaan apakah dia bersalah atau tidak, para analis yang mempelajari dunia peredaran narkoba menyatakan bahwa Coronel mengukir peran yang tidak biasa untuk dirinya sendiri.

Dia adalah figur publik, wirausaha, sekaligus sang penjaga, yang ikut mengatur siapa saja yang bisa punya akses ke suaminya saat El Chapo mengelola kartel.

Biasanya, istri para pengedar narkoba dilihat "sangat seksi" dan "tidak punya kuasa," kata Cecilia Farfán-Méndez, peneliti dari Universitas California di San Diego.

Namun, Coronel itu berbeda. "Dia menunjukkan bahwa perempuan bisa memegang kendali kekuasaan."

Apalagi memegang kekuasaan dalam kartel narkoba sarat dengan risiko.

Derek Maltz, mantan agen khusus dari Badan Penindakan Obat-obat terlarang AS (DEA), mengatakan: "Ketika Anda terlibat di bisnis ini ada dua kemungkinan, ditangkap atau dibunuh."

Coronel tampak pantang mundur, bahkan berencana membuat perusahaan fesyen, namun para penyelidik AS berhasil mencokoknya. "Seketika itu dunia baginya serasa runtuh," kata Maltz.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement