Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Diteror Usai Laporkan Cafe Anak Walkot Bekasi, Adam: Saya Enggak Takut Diculik dan Disantet!

Riezky Maulana , Jurnalis-Minggu, 06 Juni 2021 |21:58 WIB
Diteror Usai Laporkan Cafe Anak Walkot Bekasi, Adam: Saya Enggak Takut Diculik dan Disantet!
Foto: Okezone
A
A
A

BEKASI – Pegiat media sosial Adam Deni Gearaka mengaku langsung mendapat ancaman, setelah dia melaporkan adanya dugaan pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) di Omma Restaurant sehingga menjadi viral.

(Baca juga: Langgar Prokes, Wali Kota Bekasi Didesak Segel Kafe Milik Anaknya)

Adam mengatakan dirinya turut di-profiling oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab. Tak hanya menyasar dirinya, kerabat dekatnya pun juga mendapat hal serupa.

"Dari jam 13.00 siang, saya terima telepon daei rekan-rekan saya semuanya, 'Dam kamu sedang di-profiling oleh ring 1, ring 1 wali kota, orang terdekat saya juga dibilangin, tuh lagi dipantau, hati-hati'," tutur Adam dalam video yang diterima MNC Media, Minggu (6/6/2021) malam.

Dia pun menyayangkan bilamana tindakan seperti itu dilakukan untuk mengancamnya. Menurut Adam, dia tidak akan pernah takut dengan segala bentuk ancaman itu lantaran dirinya hanya mencoba menegakkan keadilan.

(Baca juga: Gerebek Omma Restaurant, BNPB: Agar Tidak Terjadi Klaster Covid-19)

"Apasih mainnya pantau-pantau gitu lho? Saya hanya menuntut keadilan, mau saya diculik saya disantet diburu saya enggak akan pernah takut, enggak akan pernah takut saya. Keadilan bos, tegakkan bos. Jangan mentang-mentang anda jadi penguasa," ungkapnya.

Sebagai informasi, melalui akun instagram pribadinya @adngrk, Adam mengunggah serangkaian bukti jelas bahwasanya Omma Restaurant melakukan pelanggaran prokes. Di hari Jumat (28/5/2021) kafe tersebut menggelar sebuah acara musik bertajuk Funk in Friday.

Dari video itu, terlihat tak ada satupun pengunjung yang menggunakan masker, mereka sibuk berjoget mengikuti alunan musik. Deni menjelaskan, dugaan Omma Restaurant kebal hukum karena tempat tersebut dimiliki oleh salah satu anggota keluarga dari Wali Kota Bekasi.

"Apa karena tempat ini dimiliki oleh satu anggota keluarga dari Wali Kota Bekasi yang sedang menjabat saat ini? Menurut saya ini sangat tidak adil! Satu tempat disidak, sidak semua! Satu tempat disegel, segel semua!"

Satgas Penanganan Covid-19 BNPB pun sudah merespons terkait pelaporan tersebut. Di hari Sabtu (5/6/2021) petugas langsung melakukan inspeksi mendadak di lokasi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement