Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Muslim Selandia Baru Ingin Hentikan Film Kontroversial Penembakan Masjid Christchurch

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 15 Juni 2021 |08:25 WIB
Muslim Selandia Baru Ingin Hentikan Film Kontroversial Penembakan Masjid Christchurch
Warga Selandia baru memberikan dukungan ke komunitas muslim (Foto: CNN)
A
A
A

Seperti diketahui, 51 orang tewas dalam penembakan Maret 2019, yang terjadi saat Sholat Jumat di Masjid Al Noor dan Linwood Islamic Center. Pria bersenjata, seorang supremasi kulit putih, mengaku bersalah atas lebih dari 90 dakwaan, termasuk 51 dakwaan pembunuhan dan 40 dakwaan percobaan pembunuhan, pada Maret 2020.

Menurut Hollywood Reporter minggu lalu, dalam film tersebut, Rose Byrne akan berperan sebagai Ardern. Film tersebut digambarkan sebagai "kisah inspirasional tentang tanggapan pemimpin muda terhadap peristiwa tragis," memposisikan perdana menteri sebagai protagonis film tersebut.

"' They Are Us' bukan tentang serangan itu, tetapi respons terhadap serangan itu ... bagaimana tindakan kebencian yang belum pernah terjadi sebelumnya diatasi dengan curahan cinta dan dukungan," kata Andrew Niccol, penulis dan sutradara film itu dalam sebuah pernyataan kepada Hollywood Reporter.

Sondos Qur'aan, salah satu ketua asosiasi, mengatakan kepada afiliasi CNN Radio New Zealand (RNZ) bahwa setiap film berdasarkan penembakan harus fokus pada orang-orang Muslim yang mengalami kekerasan dan trauma secara langsung.

“Setiap cerita yang akan diceritakan tentang 15 Maret harus diceritakan melalui lensa komunitas Muslim dan menangkap pengalaman rasisme, diskriminasi dan Islamofobia yang dihadapi Muslim secara global,” kata Qur'aan kepada RNZ dalam sebuah wawancara pada Senin (14/6).

Sementara itu, penduduk Muslim Selandia Baru mengatakan kepada CNN satu tahun setelah penembakan bahwa Islamofobia yang meluas tetap menjadi perhatian, dan mereka sering merasa tidak aman di negara mereka bahkan setelah Ardern mengutuk rasisme dan memberlakukan reformasi.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement