YOGYAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X menegaskan belum akan memberlakukan lockdown total dan masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.
Guna menekan lonjakan kasus Covid-19, saat ini/ Pemdad DIY masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis Mikro, khususnya di wilayah yang masuk zona merah.
Terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di DIY dalam beberapa hari terakhir Sultan HB X sempat mewacanakan lockdown total. Hal itu guna menekan laju kasus positif corona di wilayahnya yang terus mengalami peningkatan. Sementara kapasitas tempat tidur bagi penderita Covid-19 di fasilitas kesehatan rumah sakit maupun shelter isolasimakin menipis.
Baca juga: Klaster Lapas Narkotika Yogyakarta, 275 Orang Positif Covid-19
Namun demikian, Sri Sultan mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih belum memberlakukan lockdown total, mengingat banyak konsekuensinya. Sebab, jika lockdown total diberlakukan, maka kebutuhan hidup akan ditanggung pemerintah seperti yang dilakukan di Malaysia dan Singapura.