JAKARTA –Ketangguhan fisik Ridho Ilhami, bocah yang terombang ambing di perairan Barat Laut Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta sangat luar biasa. Bagaimana tidak, Ridho berenang selama 3 jam tanpa menggunakan pelampung di laut lepas dan dibawah teriknya sinar matahari dia dapat bertahan hidup.
(Baca juga: Viral! TNI AL Selamatkan Bocah Terombang-ambing di Tempat Jatuhnya Sriwijaya Air)
Atas keberaniannya tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono memberikan Ridho sejumlah hadiah berupa tabanas, bingkisan, dan sepeda.
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono mewakili KSAL memberikan hadiah atas ketangguhan mental dan keberaniannya.
“TNI AL mengapresiasi atas ketangguhan mental dan keberaniannya di lautan yang medan tugas sama dengan kita. Inilah yang kita apresiasi, apalagi anak ini bercita-cita menjadi TNI AL. Kita perlu bantu karena mentalnya sudah tidak diragukan,” ujar Ahmadi.
(Baca juga: Remaja yang Terombang-Ambing Selama 3 Jam di Laut Dapat Apresiasi TNI AL)
Tidak hanya itu, Wakasal juga memberikan apresisasi dan rasa bangga kepada prajurit KRI Sembilang-850 yang telah dengan sigap dan cekatan dapat membantu masyarakat yang sedang kesulitan. Apresiasi kepada prajurit ini diterima langsung Komandan KRI Sembilang-850 Mayor Laut (P) Nanang Khunaifi.
Sementara itu, cita-cita Ridho menjadi prajurit TNI AL langsung diamini oleh netizen. Bahkan, Ridho dinilai cocok bergabung menjadi pasukan elite TNI AL Detasemen Jalamangkara ( Denjaka). Denjaka merupakan detasemen penanggulangan teror aspek laut TNI Angkatan Laut yang terdiri dari gabungan personel Kopaska dan Taifib Marinir TNI AL.
Para anggota Denjaka bukanlah prajurit sembarangan dan orang-orang terpilih. Personel Denjaka ditempa secara luar biasa dan wajib memiliki kecerdasan tinggi.
Saat seleksi, calon prajurit Denjaka harus mampu menguasai tiga medan. Yaitu darat, laut dan udara. Mereka harus bisa terjun dari ketinggian, bertahan hidup di hutan dan lincah di lautan. Bahkan mereka harus mampu bertahan saat dilempar ke laut dengan tangan dan kaki diikat.