MALANG – Berbeda dengan Pemkot Malang, Pemkab Malang mulai berpikir untuk menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka, seiring penambahan angka pasien Covid-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat menyatakan, keputusan sekolah tatap muka ini bakal dievaluasi kembali seiring penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Malang.
"Soal sekolah masih akan kami evaluasi. Kita masih orange. Namun kalau cenderung naik, akan kami rapatkan kembali mungkin PTM (pembelajaran tatap muka) ditunda," ucap Wahyu, saat dikonfirmasi awak media pada Senin (21/6/2021).
Namun, Wahyu mengakui bila sekolah tatap muka kemungkinan besar masih akan dilakukan pada 5 Juli 2021 atau pada tahun ajaran baru.
“Memang dilema terhadap PTM atau tetap daring. Kami melihat dulu kondisi dan kriteria wilayah zonasi, semakin membaik atau masuk zona merah," terang
Wahyu menyebut alasan pengkajian ulang sekolah tatap muka dilakukan akibat kenaikan angka Covid-19. Hal ini berkaca pada kondisi okupansi keterisian bed rumah sakit Covid-19 yang mulai mengalami kenaikan pada akhir-akhir ini.
“Melihat dari BOR (bed occupation rate) ICU (intensive care unit) saat ini mendekati 60 persen. Kalau ruang isolasi 40 persen. Ada kenaikan," ungkap dia.
Baca Juga : Kasus Covid-19 Meningkat, Uji Coba PTM di Kota Bandung Dihentikan
Pihaknya pun meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang agar berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit dan bekerja supaya ruang ICU dan ruang isolasi, bagi para pasien Covid-19 bisa terpenuhi.