MALANG - Selama PPKM Darurat diberlakukan, Kota Malang berubah seram. Seluruh lampu jalan protokol dimatikan. Keranda mayat dan pocong berkeliaran membubarkan kerumunan.
Berbagai upaya ini dilakukan Pemkot Malang dan Mapolresta Malang Kota untuk mengurangi kerumunan di malam hari demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Cara itu dilakukan setiap hari selama PPKM Darurat di Kota Malang. Tepat pukul 20.00 WIB, kampu-lampu penerangan jalan protokol mati otomatis. Hal itu membuat suasana jalan raya di titik-titik keramaian menjadi gelap gulita.
Baca juga: Mulai 12 Juli, Hanya Hasil PCR dari 742 Lab yang Bisa Jadi Syarat Penerbangan
Aksi itu dilakukan di Jalan Besar Ijen, Jalan Sukarno Hatta, Jalan Ahmad Yani hingga jalan raya perbatasan masuk Kota Malang dari Singosari.
Suasana Kota Malang dengan aneka tempat nongkrong, wisata taman dan kuliner pun berubah menjadi seram. Pasalnya, selain gelap gulita, mendadak rombongan pocong dan keranda mayat berkeliaran di jalan-jalan. Bahkan mendatangi titik-titik nongkrong masyarakat.