JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar orang-orang tidak mencampur dan mencocokkan vaksin Covid-19 dari berbagai produsen, dengan menyebutnya sebagai "tren berbahaya" karena diperlukan lebih banyak data tentang dampak kesehatan.
"Ada sedikit tren berbahaya di sini. Ini akan menjadi situasi kacau di negara-negara jika warga mulai memutuskan kapan dan siapa yang akan mengambil dosis kedua, ketiga dan keempat," kata kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan dalam pengarahan daring pada Senin (12/7/2021).
BACA JUGA: WHO Rekomendasikan Obat Artitris untuk Kurangi Risiko Kematian Covid-19
Swaminathan menyebut pencampuran vaksin "tidak berbasis data", tetapi WHO pada Selasa (13/7/2021) mengklarifikasi pernyataannya dengan menyebut bahwa beberapa data telah tersedia dan lebih banyak data diharapkan.
Kelompok Ahli Penasihat Strategis tentang vaksin pada Juni mengatakan vaksin Pfizer dapat digunakan sebagai dosis kedua setelah dosis awal AstraZeneca, jika dosis yang terakhir tidak tersedia.