Hasil atau bukti investigasi diserahkan pada klien. Selanjutnya tergantung apa kemauan klien, karena, tiap orang punya keinginan berbeda. Penyelidikan yang bekenaan dengan perselingkuhan, sifatnya sangat privasi dan subyektif.
Terdapat juga klien yang meminta lebih dari sekedar bukti materi berupa video atau foto semata. Tapi, mereka meminta motif perselingkuhannya.
"Jika ceweknya bispak atau wanita panggilan, cukup mudah untuk mendapatkan keterangan tentang motifnya apa. Kita bayar saja dia akan cerita”,ungkapnya.
Tapi, kalau selingkuhan si target bukan cewek sembarangan, perlu pendekatan lain dan lebih khusus. Biasanya ia sampai melibatkan istrinya sendiri. Sesama wanita bisa lebih mudah melakukan pendekatan secara psikologis mengetahui motif atau alasan terjadinya perselingkuhan.
" Rata-rata karena urusan ranjang. Si target tidak puas karena pasangannya sibuk atau dingin di ranjang, dan segala mcamnya,” ucapnya.
Ia menceritakan pengalaman yang tidak menyenangkan saat menyelidiki perselingkuhan. Ia pernah mendapat order dari seorang ibu pengusaha. Ordernya lima hari ia mengintai target.
"Ternyata selama itu target tak melakukan yang nggak-nggak. Artinya, suami klien yang saya intai tak ditemukan berbuat seperti yang diduga oleh istrinya,”ujarnya
Targetnya hanya makan malam dengan koleganya, bahkan malam hari tidak keluar hotel dan juga tidak ada tamu masuk kamar hotelnya.
“Saya tahu persis itu, karena saya booking kamar, pas di sebelahnya. Karena tak berhasil mendapatkan bukti perselingkuhan selama pengintaian di hotel tersebut, si istri yang jadi kien saya itu marah besar,”katanya.
"Kamu ini sudah saya bayar mahal, kok nggak ada hasilnya."
Ia menjelaskan apa adanya, bahwa si suami memang sedang tidak berbuat seperti yang diduga. Syukurlah, akhirnya klien itu bisa ngertiin,” paparnya.
Ketika investigasi ke luar negeri, Ryon pernah menyamar menjadi seorang striper di Thailand dan menyamar menjadi seorang bartender di Manila.
(Sazili Mustofa)