Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Epidemiolog Sebut Perpanjangan PPKM Difokuskan untuk Memastikan Prokes di Tingkat Komunitas

Widya Michella , Jurnalis-Kamis, 22 Juli 2021 |00:06 WIB
Epidemiolog Sebut Perpanjangan PPKM Difokuskan untuk Memastikan Prokes di Tingkat Komunitas
Ilustrasi (Dokumentasi Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) DR. dr. Hariadi Wibisono, menyampaikan jika diperpanjangnya PPKM Darurat jelas akan mempengaruhi penurunan angka Covid-19 di Indonesia.

Ia menuturkan PPKM sesuai namanya merupakan pembatasan kegiatan masyarakat yang bertujuan membatasi pergerakan orang dengan tinggal di rumah, sehingga tidak terjadi penularan Covid-19 dari satu kasus ke orang lain yang kontak dengan nya.

"Hal ini berarti dilakukan guna memutus rantai penularan lokal sehingga seseorang yang terinfeksi maka yang bersangkutan di isolasi baik secara mandiri atau di RS dan tidak sempat menularkan virusnya ke orang lain. Ditambah dengan kepatuhan jaga jarak, pake masker dan, vaksinasi maka jelas akan berpengaruh dalam penurunan jumlah kasus," kata DR. dr. Hariadi Wibisono saat dihubungi MPI, Rabu,(21/07/2021).

Ketua Umum Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) ini juga menyampaikan diperpanjangnya PPKM Darurat agar pemerintah lebih fokus memastikan pelaksanaan PPKM di tingkat komunitas. Terutama dalam membatasi gerak masyarakat dalam rangka memutus rantai penularan berupa penerapan protokol kesehatan (Prokes) dan cakupan vaksinasi di Indonesia.

"Menurut saya PPKM yang sudah dijalankan menunjukan hasil walaupun belum maksimal dalam hal menekan laju pergerakan penduduk. Selain itu adanya penurunan jumah kasus yang terjadi beberapa hari ini perlu dicermati apakah penurunan ini karena PPKM mikro atau karena sebab yg lain, misalnya dengan adanya penurunan jumlah spesimen yg diperiksa dsg," jelas DR. dr. Hariadi, saat dihubungi MPI, Rabu,(21/07/2021).

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement