Di sisi lain, Wapres ingin penggunaan rapid antigen dikurangi karena positivity rate-nya rendah. Sebaliknya ia meminta agar swab PCR yang digunakan untuk testing.
"Antigen itu kalau saya amati positivity ratenya rendah, dan saya pernah usulkan disampaikan Menkes supaya jangan terlalu banuak di antigen, karena itu antigen ini jangan terlalu banyak karena tingkat positivity ratenya menjadi sangat rendah," ungkapnya.
Baca Juga: 8 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia
Wapres juga ingin tiap daerah mampu menurunkan level penularannya. Semisal daerah yang sebelumnya masuk level empat bisa turun jadi level tiga. "Jangan sampai terjadi sebaliknya. Jadi penting bagaimana menjaga ini," tutupnya.
(Arief Setyadi )