Share

Eks Diplomat Inggris Ramalkan Penggulingan Presiden China Xi Jinping

Agregasi VOA, · Minggu 25 Juli 2021 11:20 WIB
https: img.okezone.com content 2021 07 25 18 2445611 eks-diplomat-inggris-ramalkan-penggulingan-presiden-china-xi-jinping-713yhtfbiR.jpg Presiden China Xi Jinping.

BEIJING - Presiden China Xi Jinping, ditekan untuk mengundurkan diri oleh Li Keqiang dan anggota Politbiro lainnya. Dia dikawal ke sebuah vila mewah di pantai, sementara Li, bersama dengan para pejabat tinggi sipil dan militer lainnya, membentuk pemerintahan baru di Beijing.

Adegan dari buku yang baru-baru ini diterbitkan itu adalah imajiner, tetapi penulisnya, pensiunan diplomat Inggris Roger Garside, mengatakan kepada VOA bahwa dia yakin skenario itu tidak berada di luar kemungkinan.

BACA JUGA:  WHO Minta Semua Negara Usut Asal Usul Virus Corona

“Saya percaya Amerika Serikat (AS) dan sekutunya memiliki keunggulan ekonomi yang besar dibandingkan dengan China, dan kita harus menggunakannya untuk membawa perubahan rezim di China,” kata Garside dalam sebuah wawancara telepon dari rumahnya di London.

“Kami tidak dapat memutuskan dari luar bagaimana China akan diatur, tetapi seperti yang saya tunjukkan dalam buku saya, ada orang-orang di China yang ingin berubah, dan kita dapat bekerja untuk membantu orang-orang itu, kita dapat bekerja untuk mewujudkan kondisi di mana mereka dapat mencapai apa yang mereka inginkan.”

BACA JUGA: China Balas Kenakan Sanksi terhadap Pejabat AS

Pandangan Garside tentang apa yang mungkin terjadi di China berakar pada pengalamannya sendiri selama tiga tahun sebagai analis utama politik internal China di Kedutaan Besar Inggris di Beijing. Sebelum itu, ia menjabat sebagai perwira Inggris di Hong Kong, menyaksikan para pelarian yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyeberangi perbatasan ke Hong Kong pada tahun 1958.

Follow Berita Okezone di Google News

Namun, para ahli lain meragukan skenario itu.

Andrew Nathan, yang mengajar di Universitas Columbia di New York, menunjukkan bahwa ada langkah-langkah yang dirancang untuk mencegah jenis percakapan yang tidak sah di antara anggota Politbiro China yang akan memungkinkan koordinasi kudeta.

Yang memungkinkan, katanya, adalah seperti apa yang terjadi ketika pemimpin Soviet saat itu Nikita Khrushchev digulingkan pada 1964.

Garside berpendapat bahwa jika pejabat nomor dua di China Li Keqiang dan para pemimpin yang berpikiran sama menantang Xi, mereka kemungkinan akan mendapat dukungan publik.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini