Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tak Percaya Pemerintah karena Kerap Korupsi, Masyarakat Adat Tolak Divaksin Covid-19

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Senin, 26 Juli 2021 |12:11 WIB
Tak Percaya Pemerintah karena Kerap Korupsi, Masyarakat Adat Tolak Divaksin Covid-19
Masyarakat adat menolak untuk divaksin Covid-19 (Foto: AFP)
A
A
A

MEKSIKO - Pada November 2019, Pascuala Vázquez Aguilar bermimpi aneh tentang desanya, Coquilteel, yang terletak di antara pepohonan di pegunungan Meksiko selatan.

Sebuah wabah terjadi di desa dan semua orang berlari ke hutan. Mereka bersembunyi di sebuah gubuk di bawah kanopi pohon ek yang tinggi.

"Wabah itu tidak bisa mencapai kita di sana," kata Pascuala.

"Itulah yang saya lihat dalam mimpi saya,” lanjutnya.

Beberapa bulan kemudian pandemi melanda Meksiko dan ribuan orang meninggal setiap minggu. Tetapi Coquilteel dan banyak kota masyarakat adat di negara bagian Chiapas relatif tidak terinfeksi. Ini menjadi berkah tetapi juga menghadirkan masalah.

Hampir 30% orang Meksiko telah mendapat satu dosis vaksin melawan Covid-19 sejauh ini, tetapi di negara bagian Chiapas cakupan vaksinasi kurang dari setengahnya.

(Baca juga: Seni Belajar Sabar dan Tabah dari Jepang, Dimulai dari SD)

Pascuala adalah pemimpin kesehatan masyarakat untuk 364 komunitas di daerah tersebut dan dia telah divaksinasi.

Dia bepergian keluar masuk desa dan khawatir membawa Covid kembali ke keluarga dan teman-temannya yang, seperti kebanyakan tetangga mereka, tidak divaksinasi.

Mereka dipengaruhi oleh kebohongan dan rumor yang beredar di WhatsApp.

Pascuala melihat pesan yang mengatakan bahwa vaksin akan membunuh orang setelah dua tahun, bahwa itu adalah rencana pemerintah untuk mengurangi populasi atau bahwa itu adalah tanda setan yang mengutuk siapa pun yang menerimanya.

(Baca juga: Topan In-Fa Hantam Shanghai, Lebih dari 300 Ribu Orang Dievakuasi)

Disinformasi semacam ini ada di mana-mana tetapi di desa-desa seperti Coquilteel, ini bisa sangat kuat.

"Orang-orang tidak mempercayai pemerintah. Mereka tidak melihat pemerintah melakukan sesuatu yang baik, mereka hanya melihat banyak korupsi," kata Pascuala.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement