JOMBANG - Sebuah desa di Kabupaten Jombang, Jawa Timur menolak menyerahkan penanganan warganya yang terkena Covid-19 ke dinas kesehatan atau rumah sakit.
Pemerintah desa tersebut bertekad merawat sendiri warganya yang terkena Covid-19 dengan membentuk satgas penanganan sendiri, sesuai prosedur yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Langkah ini lakukan untuk melindungi warganya agar tidak semakin drop psikologisnya jika sampai dikirim ke rumah sakit dalam situasi seperti sekarang.
Baca Juga: Satgas Optimis 2 Sampai 4 Minggu Kasus Covid-19 Terkendali, Ini Syaratnya
Banyaknya jumlah warga yang meninggal dunia akibat Covid-19 di rumah sakit membuat pemerintah Desa Banjarsari di Kecamatan Bandarkedungmuyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur memutuskan menolak menyerahkan warganya yang terkena Covid-19 untuk diisolasi oleh dinas kesehatan.
Pemerintah di desa ini bertekad akan merawat sendiri warganya yang terkena Covid-19. Langkah-langkah yang sudah dilakukan pemerintah Desa Banjarsari tersebut diwujudkan dengan mendirikan sejumlah tempat isolasi untuk warga Banjarsari sendiri yang terkena Covid-19.
Tempat isolasi khusus ini akan dipergunakan jika rumah warga yang terkena Covid-19 tidak memungkinkan untuk dipergunakan isolasi.
Baca Juga: Kasus Terkait Tabung Oksigen Marak di Tengah Pandemi, Berikut Daftarnya
Sedangkan bagi warga yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya, pemerintah desa juga menjamin akan memenuhi seluruh kebutuhan hidup dan perawatannya hingga sembuh. Untuk mendukung program ini, pemerintah desa telah menyiapkan warganya yang menjadi dokter, perawat dan bidan sebagai tenaga medis.
Basyarudin, Kepala Desa Banjarsari mengakui menolak menyerahkan warganya yang terkena Covid-19 ke dinas kesehatan atau rumah sakit pemerintah. Sebab, berdasarkan pengalaman yang sudah terjadi sebelumnya, warga yang dikirimkan ke rumah sakit atau diisolasi dinas kesehatan kurang mendapat penanganan yang baik.