Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jamur 'Pemakan Plastik' dan Bakteri E-Coli, Apa Bisa Jadi Solusi Krisis Sampah Global?

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Senin, 02 Agustus 2021 |07:01 WIB
Jamur 'Pemakan Plastik' dan Bakteri E-Coli, Apa Bisa Jadi Solusi Krisis Sampah Global?
Samantha Jenkins sedang meneliti jamur 'pemakan plastik' (Foto: S Jenkins)
A
A
A

"Anda masukan plastik, maka jamurnya akan memakan plastiknya. Jamur itu kemudian berkembang biak, lalu dari situ Anda bisa membuat biomaterial (materi alamiah)... untuk makanan atau persediaan pakan hewan atau antibiotik,” terangnya.

Pengujian yang lain juga mengalami beberapa keberhasilan.

Para ilmuwan dari Universitas Edinburgh baru-baru ini menggunakan bakteri E. coli versi rekayasa-laboratorium untuk mengubah asam tereftalat (salah satu bahan pembuat PET), menjadi vanilin penyedap rasa makanan.

Prosesnya melalui serangkaian reaksi kimia.

"Studi kami masih pada tahap yang sangat awal dan kami perlu penelitian lebih lanjut untuk menemukan proses yang lebih efisien dan layak secara ekonomi," kata Dr Joanna Sadler dari School of Biological Sciences di universitas tersebut.

"Tapi ini adalah awalan yang sangat menarik dan ada potensi untuk menjadi praktik komersial di masa depan, setelah dilakukan pengembangan lebih lanjut pada proses yang sudah dilakukan,” lanjutnya.

Sementara itu, tim dari Pusat Helmholtz untuk Penelitian Lingkungan-UFZ di Leipzig, menggunakan bakteri yang awalnya ditemukan dari tempat pembuangan sampah untuk mengurai polyurethane.

Bakteri ini disebut Pseudomonas sp. TDA1. Bakteri ini memakan setengah dari plastik untuk meningkatkan biomassa-nya sendiri dan sisanya dilepas menjadi karbondioksida.

Seperti organisme pemakan-plastik lainnya, Pseudomonas mengurai polyurethane menggunakan enzim. Tim itu sekarang tengah melakukan analisis genom bakteri dengan tujuan mengidentifikasi gen tertentu yang menyusun kode enzim ini.

Namun, ada sejumlah pertanyaan, seperti apakah teknik seperti ini layak untuk dikomersialisasikan.

"Enzim atau konversi mikroba dari PET adalah kajian yang menarik dan perlu untu dieksplorasi. Tapi, teknologinya harus bersaing dengan teknologi konversi komersial yang sudah terbukti.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement