Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tidak Ada Kepanikan di China Dalam Hadapi Varian Baru Covid-19

Fahreza Rizky , Jurnalis-Sabtu, 07 Agustus 2021 |13:43 WIB
Tidak Ada Kepanikan di China Dalam Hadapi Varian Baru Covid-19
Ilustrasi (Foto : Reuters)
A
A
A

JAKARTA — Gelombang kedua infeksi virus corona atau Covid-19 yang disebabkan oleh varian delta yang lebih menular sedang melanda Cina. Namun demikian, kondisi di Negeri Tirai Bambu itu relatif terkendali lantaran telah memiliki pengalaman pada masa gawat darurat sebelumnya.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Cina, Djauhari Oratmangun membantah kabar adanya panic buying di sana akibat merebaknya lagi virus corona. Hingga kini, stok kebutuhan masyarakat selalu tersedia.

"Panic buying enggak, karena belajar dari pengalaman, stok selalu tersedia," kata Djauhari saat menjadi narasumber dalam talkshow virtual Polemik MNC Trijaya, Sabtu (7/8/2021).

Djauhari mengatakan, pemerintah Cina memberlakukan kebijakan yang hampir mirip dengan Indonesia dalam mengendalikan gelombang kedua infeksi virus corona. Semisal akselerasi vaksinasi, swab PCR test, menerapkan protokol kesehatan, mengintensifkan tracing, dan memperketat mobilitas masyarakat.

"Yang dilakukan oleh pemerintah Cina misalnya vaksinasi digiatkan, masker dan lain lain dibagikan, prokes, misalnya saya di Beijing (mau) makan siang (di restoran) tiga pintu kita bisa masuk dari mana saja, sekarang hanya satu pintu. Suhu badan diukur, health kit kita (harus ditunjukkan) supaya di-tracing," tutur Djauhari.

Baca Juga : Dubes RI Ungkap Kondisi Wuhan Normal Tapi Prokes Ketat

Kemudian, pelaksanaan pendidikan di daerah yang masuk kategori rawan dan sedang ditunda sementara sampai kasus coronanya melandai. Lalu obyek wisata di daerah tersebut juga ditutup sementara.

"Kalau ada kasus seperti itu langsung kebijakan pemerintahnya cukip ketat. Jadi itu disebabkan oleh adanya varian baru. Itu menurut otoritas di RRT, menurut mereka varian baru ini rumit tapi sejauh ini dapat dikendalikan," tutup Djauhari.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement