Afi mengatakan webinar dari edukator Museum Pleret sudah dua kali digelar tahun lalau dan tahun ini. Selain webinar, Edukator Museum Pleret juga sudah menyelenggarakan lomba Story Telling dengan tema Sultan Agung pada Mei-Juni lalu.
Sebenarnya sebelum pandemi, edukasi museum kepada masyarakat langsung dilakukan di museum ketika ada pengunjung yang datang. Selama pandemi museum sempat buka dengan kunjungan yang sangat terbatas dan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Museum Sejarah Pubakala Pleret belum diperkenankan untuk dikunjungi untuk mengurangi resiko penularan Covid-19
Adanya pandemi ini mengharuskan kegiatan dilakukan secara daring dan melalui media sosial, seprti di Instagram @musuempleret yang mempublikasikan koleksi museum dan berbagai kegiatan.
“Harapan ke depan Museum Sejarah Purbakala Plaret lebih dikenal masyarakat. Selain itu masyarakat juga bertambah pengetahuan mengenai Kraton Mataram Islam, yakni Kraton Kerta dan Kraton Pleret,” ujar Afi.
(Angkasa Yudhistira)