MANADO - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menyebut pihaknya sudah melebihi target untuk melakukan tracing 5.000 orang per hari. Itu karena di daerah perbatasan Sulut banyak yang memiliki kabupaten kepulauan sehingga daerah pelabuhan melakukan tracing terkait Covid-19.
Selain itu, tingginya tracing disebabkan minimnya laboratorium di daerah sehingga hasil rapid antigen langsung dilaporkan positif Covid-19 sehingga kelihatan naik.
"Misalnya contoh hari ini ada 167 orang yang positif. Itu hasil laboratorium hanya 35. Sisanya itu hasil rapid antigen yang kita laporkan. Jadi, saya kira penanganan tracing ini paling penting untuk kita mengisolasi dan membatasi dari mobilisasi masyarakat," kata Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat Webinar "Daerah Tangguh, Daerah Tumbuh", Selasa (17/8/2021).
Untuk vaksin, Olly menyebut, Sulut baru menerima 1 juta 5 ratus vaksin. Kini yang tersisa hanya vaksin moderna untuk tenaga kesehatan (nakes).
Baca Juga : Gubernur Olly : Masyarakat Sulut Sudah Mulai Terbiasa Hidup Berdampingan dengan Covid-19
"Ya memang kita beda dengan di daerah lain, daerah yang jauh dari Jakarta pasti vaksinnya lebih lambat kita terima tapi kita lakukan ini memanfaatkan apa yang kita dapat dari pemerintah pusat," ujar Olly.
(erh)