"Kami membantu Inggris ketika mereka datang ke negara kami, kami sekarang membutuhkan bantuan," kata salah satu anggota keluarga.
"Kami membantu sebanyak yang kami bisa, tetapi sekarang kami membutuhkan bantuan, tidak ada yang ingin tahu,” lanjutnya.
Sementara itu, sebuah pernyataan dari Departemen Dalam Negeri mengataan Inggris akan terus melakukan semua yang bisa dilakukan untuk memenuhi kewajiban kepada warga negara Inggris dan warga Afghanistan yang memenuhi syarat.
Pernyataan ini tidak mengomentari kasus-kasus individu, tetapi mengatakan lebih banyak yang harus dilakukan untuk mendukung mereka yang berisiko dan segera akan berupaya membangun skema untuk memberikan perlindungan bagi warga Afghanistan yang paling berisiko.
Pernyataan ini menambahkan lebih dari 16.000 orang telah dievakuasi oleh Inggris dari Afghanistan.
Kantor Luar Negeri mengatakan setiap warga negara Inggris yang tetap berada di Afghanistan dan ingin pergi, dan mereka yang merawat warga negara Inggris yang berada di Afghanistan, harus terus memeriksa saran perjalanan dan mendaftar untuk peringatan.
"Kami akan terus meninjau sarana kami untuk membantu orang-orang ini saat situasi berkembang," terang pernyataan Kantor Luar Negeri.
Inggris telah menyarankan agar tidak melakukan perjalanan ke Afghanistan setidaknya sejak 2001.
Pada April 2021 Inggris menyarankan warga negara Inggris di sana untuk mempertimbangkan pergi dan pada 6 Agustus 2021 mendesak semua yang masih di sana untuk segera pergi.
(Susi Susanti)