Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penelitian Terbaru: Vaksin Beri Perlindungan dari Gejala 'Long Covid'

Agregasi VOA , Jurnalis-Rabu, 08 September 2021 |06:11 WIB
Penelitian Terbaru: Vaksin Beri Perlindungan dari Gejala 'Long Covid'
Vaksin Covid-19 (Foto: AFP via VOA)
A
A
A

LONDON - Menurut penelitian terbaru dari para ilmuwan di Kings College London, vaksin virus corona menawarkan perlindungan tidak hanya terhadap infeksi dan penyakit serius itu, tetapi juga membantu mencegah gejala disebut "long Covid", yakni saat gejalanya dapat berlangsung selama beberapa minggu atau bulan.

Penelitian yang dilakukan Kings College London menunjukkan vaksin virus corona mengurangi separuh risiko menderita Covid jangka panjang, dan ini berlaku untuk sangat sedikit orang yang terinfeksi setelah divaksinasi.

Peneliti mendasarkan riset mereka pada aplikasi studi Covid "Zoe" dari Inggris, yang melacak gejala yang dilaporkan sendiri dari 1,2 juta orang antara Desember 2020 dan Juli 2021. Nol koma dua persen responden yang divaksinasi melaporkan terinfeksi virus corona. Dari kelompok itu, lima persen melaporkan menderita Covid yang cukup lama, dibandingkan dengan 11 persen orang yang tidak divaksinasi.

(Baca juga: Studi Terbaru: Manusia Mungkin Telah Berjuang Lawan Covid-19 Sejak 20.000 Tahun Lalu)

Tidak ada angka resmi, namun diperkirakan jutaan orang di seluruh dunia yang terinfeksi virus corona telah menderita "long Covoid,” dengan gejala yang dilaporkan meliputi nyeri otot, kelelahan, sesak napas, dan tidak mampu berpikir cepat yang berlangsung lebih dari empat minggu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement