Dilanjutkan dia, proses terapi dilakukan secara person to person, sehingga sampai saat ini baru sekitar 83 napi yang ditangani.
"Angka ini masih akan terus bertambah. Jika trauma healing seperti ini tidak dilakukan, tidak menutup kemungkinan, para napi dapat mengalami kecemasan yang lebih dalam atau depresi yang mendalam," sambungnya.
Setelah trauma healing selesai, tahap selanjutnya akan dilakukan terapi rutin oleh dokter Kemenkumham.
"Kami Dinkes dan pihak RSUD bersiap untuk kesiapan obat-obatan dan menerima napi yang sekiranya membutuhkan penanganan rujukan yang lebih mendalam," paparnya.
Sementara itu, salah seorang napi berinisial P mengatakan, pasca-kejadian dirinya lebih susah tidur, dan cukup sering teringat-ingat sederet kejadian kebakaran pada malam itu.