BANJAR - Suasana haru menyelimuti prosesi ijab kabul Fendi Budi Prihatmoko dan Sabila Putri Aningsih. Keduanya melangsungkan pernikahan di depan jenazah orangtua Fendi yang meninggal dunia setelah terapapar Covid-19.
Ruang pemulasaraan janazah di RSUD Banjar disulap sederhana sebagai lokasi pernikahan. Tak ada dekorasi mewah pernikahan, hanya karpet hijau dibentangkan lengkap dengan penghulu dan saksi-saksi yang menjadi syarat pernikahan.
Kedua pengantin langsung bersebelahan dengan jenazah almarhumah ibunda Fendi yang sudah diletakkan di dalam peti jenazah sesuai prokes Covid-19.
Derai air mata tak terbendung oleh pengantin. Dengan sekali helaan nafas, Fendi mantap melafalkan ijab kabulnya. "Sah," timpal sang penghulu, Jumat (17/9/2021).
Perhikahan ini ditutup oleh Sabila yang mencium tangan Fendi pertanda sahnya kedua pasangan ini menjadi pasangan suami istri.
Baca juga:Â Perjuangan Petugas Pemulasaran Jenazah Covid-19, Susuri Jalan Ekstrem Setapak untuk ke Pemakaman
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Banjar Rusyono mengatakan bahwa pernikahan Fendi dan Sabila berlangsung sehari lebih cepat karena orangtuanya meninggal karena Covid-19.
Menurut dia, Siti Barokah (53) meninggal dunia setelah mendapatkan perawan di rumah sakit.
Baca juga:Â Kasus Covid-19 Turun, Pemakaman Jenazah di TPU Rorotan Berkurang Drastis
"Ini tadisi kalau ada pihak orangtua yang meninggal kalau tidak dinikahkan di depan jenazah maka menikahnya tahun depan. Ini tradisi Jawa," kata dia.