TIMIKA - Jajaran Kepolisian Resor Mimika, Papua, terus memantau ketat pergerakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang berpotensi mengganggu situasi keamanan saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di daerahnya.
Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata, di Timika, Minggu, mengatakan meskipun ancaman gangguan gerombolan separatis bersenjata itu mulai berkurang karena sebagian besar faksi KKB yang sempat bercokol di wilayah Tembagapura sudah kembali ke daerah asalnya, aparat TNI-Polri terus mewaspadai keberadaan kelompok tersebut.
"Walaupun sebagian besar kelompok itu sudah keluar dari wilayah Kabupaten Mimika, tetapi kami masih terus memantau ketat pergerakan mereka. Kami akan memperketat pengamanan di titik-titik rawan perlintasan mereka," kata AKBP Era Adhinata, Minggu (19/9/2021).
Menurut dia, aparat TNI dan Polri berupaya maksimal mencegah dan mengamankan wilayah Mimika dari KKB, apalagi jika sampai gerombolan separatis bersenjata itu melakukan aksi-aksi mengganggu keamanan.
Di samping gangguan KKB, aparat TNI dan Polri juga mengantisipasi potensi gangguan keamanan lainnya, terutama yang berasal dari gesekan antarkelompok suku dan lainnya yang selama ini kerap terjadi di Mimika.
"Kita semua sudah tahu Timika itu rawan sekali potensi konflik atau gesekan antarsuku dan lainnya. Maka sekecil apa pun gesekan itu harus diselesaikan pada jam itu juga, tidak boleh menunggu sampai satu hari atau berhari-hari," jelasnya.
Untuk mengamankan PON XX Papua di Klaster Kabupaten Mimika, TNI dan Polri mengerahkan sebanyak 1.500 personel yang terdiri atas 997 personel Polri dan 485 personel TNI.
Baca Juga: Dukung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Morowali Hibahkan Tanah ke KKP