Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wali Kota Kabul: Pekerja Perempuan Harus Tinggal di Rumah

Agregasi VOA , Jurnalis-Senin, 20 September 2021 |06:12 WIB
Wali Kota Kabul: Pekerja Perempuan Harus Tinggal di Rumah
Para wanita protes hak perempuan di bawah rezim Taliban (Foto: AP via VOA)
A
A
A

“Ada sebagian pekerjaan yang tidak dapat digantikan karena profesi mereka, misalnya yang bekerja di departemen desain, arsitektur, dan elektronik; maka mereka dapat terus melanjutkan pekerjaan seperti biasa. Tetapi secara umum, mereka yang dapat digantikan oleh laki-laki maka hingga seluruh situasi normal kembali, kami minta mereka tinggal di rumah dan gaji mereka akan tetap dibayar penuh,” lanjutnya.

 (Baca juga: Tokoh Moderat Taliban Disingkirkan Setelah Baku Tembak di Istana Kepresidenan, Ini Fakta-Faktanya)

Keputusan untuk mencegah sebagian besar perempuan dalam pemerintahan kota Kabul kembali bekerja merupakan isyarat lain bahwa Taliban, yang menduduki Kabul 15 Agustus lalu, menegakkan interpretasi yang keras tentang Islam, meskipun awalnya berjanji bahwa mereka akan toleran dan inklusif.

Dalam pemerintahan Taliban sebelumnya pada era 1990an, Taliban telah melarang anak perempuan dan perempuan untuk bersekolah, bekerja dan terlibat dalam kehidupan politik.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement