Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kawanan Lebah Bunuh 63 Penguin yang Terancam Punah

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 21 September 2021 |07:23 WIB
Kawanan Lebah Bunuh 63 Penguin yang Terancam Punah
Penguin (Foto: CNN)
A
A
A

CAPE TOWN - Puluhan penguin Afrika yang terancam punah tampaknya dibunuh oleh segerombolan lebah di Afrika Selatan pada Jumat (17/9).

Menurut sebuah pernyataan dari Taman Nasional Afrika Selatan (SANParks), 63 penguin ditemukan mati pada Jumat (17/9) di sebuah koloni di Simonstown, dekat Cape Town.

"Kematian terjadi tiba-tiba antara Kamis (16/9) sore dan Jumat (17/9) pagi, dan para ahli mulai menyelidiki penyebab kematian,” terang perrnyataan itu.

"Pemeriksaan mayat mengungkapkan bahwa semua penguin memiliki beberapa sengatan lebah, dan banyak lebah mati ditemukan di lokasi di mana burung-burung itu mati," tambahnya.

SANParks mengatakan penyelidikan awal menunjukkan penguin mati setelah disengat lebah madu Cape tetapi sampel masih diuji untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain.

(Baca juga: Momen Aneh, Ribuan Lebah Kerumuni Mobil BMW yang Diparkir)

Alison Kock, ahli biologi kelautan SANParks, berterima kasih kepada mitra organisasi, termasuk Yayasan Afrika Selatan untuk Konservasi Burung Pesisir (SANCCOB) dan Kota Cape Town, atas bantuan mereka dalam menyelidiki "peristiwa yang tidak biasa."

"Tidak ada lagi penguin Afrika mati yang ditemukan di lokasi hari ini, dan kami akan terus memantau situasinya," terangnya dalam pernyataan.

Pada Minggu (19/9), dokter hewan David Roberts dari SANCCOB mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa sengatan lebah telah ditemukan di sekitar mata penguin.

(Baca juga: Pria Ini Tewas Diserang Lebah Saat Potong Rumput)

"Ini adalah kejadian yang sangat langka. Kami tidak berharap itu sering terjadi, ini hanya kebetulan," ujarya kepada AFP.

Penguin Afrika berasal dari pantai Afrika Selatan dan Namibia. Mereka adalah salah satu spesies penguin yang lebih kecil, yang dikenal karena tandanya yang tidak beraturan dan suaranya yang nyaring.

Spesies ini juga mengalami penurunan tajam, dari populasi lebih dari satu juta pada awal abad ke-20 menjadi hanya 55.000 pada tahun 2010 -- ketika mereka dinyatakan terancam punah.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement