NEW YORK - Korea Utara telah menembakkan amunisi yang tidak teridentifikasi di lepas pantai timurnya, menurut keterangan sumber militer Jepang dan Korea Selatan, yang dikutip media lokal. Peluncurn amunisi itu bertepatan saat utusan Pyongyang menyampaikan pidato di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.
Menurut laporan Kyodo News dan NHK, Pemerintah Jepang mengumumkan peluncuran “diduga rudal balistik” dari Korea Utara Pada Selasa (28/9/2021). Sementara itu Yonhap melaporkan bahkan Korea Utara menembakkan setidaknya satu proyektil “tidak dikenal” ke Laut Timur.
BACA JUGA: Korut Sukses Uji Coba Rudal yang Diluncurkan dari Kereta Api
Laporan-laporan tentang peluncuran amunisi itu muncul di saat Duta Besar Korea Utara untuk PBB, Kim Song, menyampaikan pidato di hadapan Majelis Umum PBB di New York, demikian diwartakan RT.
Dalam pidatonya Song berulang kali mengutuk apa yang dia sebut sebagai “kebijakan bermusuhan” terhadap Pyongyang dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara sekutu, termasuk penempatan ribuan tentara Amerika di Korea Selatan.
“Kebijakan bermusuhan AS terhadap DPRK menemukan ekspresinya yang paling jelas dalam ancaman militernya terhadap kami,” katanya, menggunakan akronim untuk nama resmi negaranya, Republik Rakyat Demokratik Korea.
BACA JUGA: Korut Luncurkan Rudal Setelah Nyatakan Bersedia Kembali Berunding dengan AS
Dia juga mengatakan bahwa meski Korea Utara tidak pernah melakukan satu pun latihan militer di dekat wilayah AS, Washington telah secara teratur menggelar “demonstrasi militer yang bersifat mengintimidasi” di Semenanjung Korea dan di perairan Korea bersama dengan Seoul selama beberapa dekade terakhir.
Kim Song juga menyatakan bahwa sementara banyak negara anggota PBB percaya bahwa antagonisme dengan AS semata-mata berasal dari kepemilikan senjata nuklir Korea Utara, ia berpendapat bahwa bukan itu masalahnya. Dia mencatat bahwa kebijakan permusuhan AS dimulai jauh sebelum Korea Utara mengembangkan nuklirnya sendiri gudang senjata.